Kota Sorong – Aparatur Pengadilan Agama (PA) Sorong yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Hakim, Panitera, dan Panitera Muda Gugatan mengikuti kegiatan pembinaan, monitoring, dan evaluasi kinerja kepaniteraan yang diselenggarakan oleh Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Papua Barat. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting, sesuai dengan Nota Dinas KPTA Papua Barat Nomor 993/KPTA.W31-A/HK2.6/XII/2024.
Kegiatan yang dimulai pukul 14.00 WIT diawali dengan sambutan dari WKPTA Papua Barat, H. Abdul Ghofur, yang menyampaikan mengenai tujuan dari kegiatan tersebut. Kegiatan bertujuan untuk mengevaluasi capaian kinerja kepaniteraan di satuan kerja sewilayah PTA Pabar dari Triwulan I hingga Triwulan III tahun 2024.
“Melalui pembinaan ini, saya harapkan setiap satuan kerja dapat memahami capaian dan kendala dalam pelaksanaan tugas kinerja kepaniteraan, serta bisa saling bertukar informasi atau solusi terkait kendala yang dihadapi, sehingga capaian kinerja triwulan berikutnya lebih baik lagi,” ujar H. Abdul Ghofur.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan laporan kinerja kepaniteraan yang mencakup seluruh Pengadilan Agama di wilayah PTA Papua Barat. Laporan ini memberikan gambaran capaian masing-masing satuan kerja mulai dari triwulan I hingga triwulan III tahun 2024 serta ruang untuk berbagi solusi atas berbagai kendala yang dihadapi.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif dari masing-masing Pengadilan Agama di wilayah hukum PTA Papua Barat. Dalam sesi ini, peserta dari masing-masing satker memberikan masukan, menyampaikan kendala yang dihadapi, dan mendiskusikan langkah-langkah strategis untuk perbaikan kinerja di masa mendatang.
KPA Sorong, Sapuan, juga ikut andil dalam diskusi tersebut, dengan memberikan solusi dan tips terkait permasalahan pengelolaan perkara e-court yang belum mencapai seratus persen, mengingat PA Sorong telah mendapatkan penghargaan nasional sebagai salah satu pengadilan dengan pengelolaan perkara e-court sempurna dengan presentase seratus persen.
Kegiatan ini berlangsung lancar dan diakhiri sekitar pukul 16.00 WIT. Pembinaan ini menjadi sarana penting untuk memperkuat koordinasi dan komitmen aparatur di lingkungan peradilan agama wilayah PTA Papua Barat dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan hukum kepada masyarakat. (MAT)