Kota Sorong – Pimpinan dan aparatur Pengadilan Agama (PA) Sorong menghadiri acara halal bihalal 1445 Hijriah yang digelar di Pengadilan Negeri Sorong pada Kamis (2/5). Kegiatan ini menjadi momen halal bihalal kedua setelah sebelumnya juga digelar di Pengadilan Agama Sorong pada (23/4) lalu.
Sapuan selaku ketua PA Sorong bersama dua orang hakim, dua personil PP PTA Papua Barat yang diperbantukan di PA Sorong, sekretaris dan empat aparatur lain. Hadir juga ketua dan pengurus Dharmayukti Karini Cabang Sorong yang mengikuti jalannya halal bihalal dengan penuh antusias.
Ketua PN Sorong Beauty Deitje Elisabeth Simatauw dalam sambutannya menyambut baik pelaksanaan halal bihalal tersebut. Meski dirinya mengaku belum memahami secara detil maksud halal bihalal, namun acara ini mampu merajut kebersamaan.
- Pimpin Apel Jumat Sore, KPA Tekankan Disiplin dan Agenda Sidang Keliling
- Legalisasi Nikah: PA Sorong Serahkan Salinan Isbat kepada DUKCAPIL
- Tuntas Dua Bulan PPL, PA Sorong melepas Para Mahaiswa IAIN Sorong
- Apel Sore Pengadilan Agama Sorong: PP PTA Papua Barat Tekankan Penyelesaian Berkas Sidang Terpadu Raja Ampat
- Aparatur PA Sorong Lakukan Benchmarking Terkait Akuntabilitas dan Layanan Publik di Yogyakarta
Salah satu agenda acara halal bihalal adalah disampaikannya hikmah halal bihalal oleh Ketua PA Sorong. Dalam penyampaiannya KPA Sorong mengupas makna sebenarnya dari halal bihalal.
“Halal bihalal ini tidak ada di negara lain. Tetapi adanya hanya di negara kita Indonesia. Halal bihalal adalah momen bagi kita untuk mempererat kembali kebersamaan, meluruskan kembali semangat persaudaraan berbangsa dan bernegara. Terlebih kita di Mahkamah Agung ini terdiri dari berbagai suku bangsa, ras, dan agama,” ungkapnya.
Lebih lanjut Sapuan menyatakan bahwa makna kata Halal berasal dari kata Hillun yang berarti mengurai benang yang kusut. Menurutnya, halal bi halal bermakna meluruskan kembali berbagai kesalahan, niat, kemauan dan juga lurus dalam berbuat kebenaran.
Selanjutnya Sapuan menutup kegiatan tersebut dengan doa secara Islam. Dilanjutkan dengan salam-salaman atau bermaaf-maafan antara seluruh aparatur yang hadir. (Spn)